Kamis, 27 Desember 2012
e-marketplace
E-marketplace adalah situs di internet (tentunya di internet) yang mempertemukan antara pembeli dan pnjual. Namun wikipedia memberikan perngertian bawa Ecommerce adalah Pasar perdagangan elektronik di mana perusahaan mendaftarkan diri sebagai penjual atau pembeli untuk berkomunikasi dan melakukan bisnis melalui Internet.
E-MarketPlace merupakan model E-Business yang berhubungan dengan penjual dan pembeli (seller & buyer). E-MarketPlace di Indonesia merupakan salah satu media penggerak ekonomi nasional dalam rangka menghadapi era globalisasi. Untuk itu, perlu dikembangkan E-MarketPlace yang teratur, wajar dan efisien.
Tujuan
- Untuk menghubungkan antara penjual dan pembeli dalam suatu cakupan wilayah (MarketPlace) untuk melakukan transaksi.
- Untuk memudahkan informasi mengenai kegiatan transaksi dan arus barang.
- Mengetahui apakah kegiatan perdagangan yang terjadi sudah berjalan secara efisien, apabila ditinjau dari besarnya biaya yang harus ditanggung.
Fokus E-MarketPlace
E-MarketPlace yang ditawarkan pada kedua pendapat ahli di atas, ditujukan pada kegiatan transaksi yang dilakukan oleh seorang penjual kepada beberapa pelanggannya pada sistem-nya. Keuntungan yang diperoleh dari E-MarketPlace yang ditawarkan adalah:
- Pembeli
o Mempermudah pencarian dan pembandingan produk.
o Pembeli mendapatkan harga yang bersaing karena adanya persaingan harga secara global.
o Mengurangi biaya pengadaan barang
- Penjual
o Mempermudah pencarian pembeli-pembeli baru
o Penjual dapat menawarkan produk andalannya
o Mengurangi biaya transaksi dan sales
o Dapat menjadi sarana promosi produk, sehingga menghemat biaya promosi
Manajemen paket aplikasi yang dibutuhkan dalam membangun suatu E-MarketPlace yang online adalah sebagai berikut:
· Domain name
Virtual Domain Site, unique IP Address (IP address yang mudah dikenali), dan domain name registration (nama domain yang telah terdaftar)
· Web pages
· ForumDengan forum pengunjung / pelanggan dapat memberikan tanggapan, saran, dan pertanyaan mereka.
· Modul Manajemen Katalog Produk
· Shopping Cart Management
· Payment Gateways
· Search engine
· Form Feedback
· Maintenance 4 bulan sekali dilakukan perbaikan dan pengembangan sistem lama.
· Site Promotion Melakukan promosi melalui media elektronik lainnya.
· SupportAdanya ketersediaan informasi penolong (help) 24 jam sehai / 7hari seminggu , e-mail support
Dari munculnya elektronik marketplace, terutama internet merubah beberapa hal dalam proses untuk trading dan supply chain.
1. Informasi yang lebih bagus dalam lingkungan bertransaksi & hubungan.
2. Biaya untuk mencari informasi yang lebih rendah untuk buyer.
3. Menghilangkan informasi yang membingungkan bagi seller & buyer.
4. Pembeli dan penjual bisa berada di tempat yang berbeda.
Sumber: google.com, binusmaya.com
Mobile Commerce part.2: Mobile Technology
Area Aplikasi Mobile Commerce
• Business-to-Customer
– Personalisasi aplikasi e-commerce
• Misal: membandingkan harga barang
– Bisnis barang digital
• Misal: menjual aplikasi Java MIDP, Video, MP3, ringtone
– Improvisasi layanan yang sudah ada
• Misal: marketing sesuai dengan profile pemakai
• Business -to- Business
– Mobile supply chain management
– Mobile commerce
• Business-to-Employee
– Mobile Sales Marketing
• Government and Public services
– Polisi mengecek data SIM, pemilik mobil
– Perawat mengecek data medis pasien
– Public Hotspot
Mobile Portals
– These are customer channels, optimized for mobility,
that aggregates and provides content and services to
mobile users.
– The services provided by mobile portals include:
• News
• Sports
• Entertainment
• Travel information
• Restaurants
• Event information
• Leisure-related services (e.g., games, TV and movie listings)
• Community services
• Stock trading
Mobile Enterprise
– Terhubung ke berbagai kegiatan perusahaan
• Perlu akses email, database dan im
– Pengaksesan file
• Perlu mobile client untuk download, view dan sinkronisasi
dokumen
– Supporting salespeople during customer visits
– Optimisasi penjadwalan dan perpindahan
• Perlu aplikasi location-aware
– Pengaksesan portal web perusahaan
Keuntungan mobile technology
• Extreme Personalization
– Ponsel diantara dompet dan kunci motor
– Tempat menyimpan segala informasi pribadi
• Pengaksesan Informasi setiap saat dan dimanapun
– Memungkinkan kita untuk bekerja, belanja atau bermain tanpabatasan-batasan waktu dan tempat tempat
• Mobilitas tinggi tanpa kerumitan kabel (W-LAN) & Instalasijaringan yang cepat
• Kompatibel yang tinggi dengan teknologi lain
– Standarisasi perangkat
• Cocok untuk daerah yang belum ada infrastruktur
• Reduksi biaya : dalam kasus pengembangan, pemindahan
maupun perubahan konfigurasi LAN
Kekurangan
• Harus LoS (Line of Sight)
• Protocol Security
• Interferences (Pesawat? Gelombang?)
• Sensitif terhadap cuaca
• Keterbatasan jarak (10-100m)
• Izin penggunaan Frequency
– Menggunakan frekuensi 2.4 GHz
Sumber: http://lecturer.ukdw.ac.id, google.com, http://20111690nd.blogspot.com
Mobile Commerce
Mobile Commerce
adalah Perdagangan melewati media telekomunikasibergerak seperti Telepon selular WAP atau PDAnirkabel, WID, WED, atau mobile computer.
– Can be done via the Internet, private communication lines, smart cards, etc.
– Creates opportunity to deliver new services to existing customers and to attract new ones
Sebagai derivasi aplikasi teknologi E-commerce, M-commerce memiliki karakteristik yang tidak dimiliki teknologi pendahulunya. Karakteristik M-commerce adalah sebagai berikut:
- Ubiquity, aplikasi M-commerce dapat digunakan dimana pun pengguna berada dan dalam situasi apa pun. Dengan kata lain layanan M-commerce tersedia kapan pun dan dimana pun dibutuhkan.
- Reachability, melalui perangkat handset pengguna dapat bertransaksi dan berkomunikasi dengan pihak lain yang tidak terjangkau karena perbedaan ruang dan waktu.
- Localization, M-commerce memberikan layanan aplikasi informasi lokasi yang dibutuhkan oleh pengguna berdasarkan lokasi fisik penggunanya (location based services-LBS).
- Personalization, aplikasi M-commerce hanya dapat digunakan oleh pengguna yang memiliki handset karena adanya perbedaan penomoran atau nomor unik yang dikeluarkan oleh penyelenggara telekomunikasi.
- Dissemination, handset memungkinkan pengguna menerima dan menyebarluaskan informasi secara cepat dan kini (saat itu juga).
beberapa contoh m-commerce:
- pembayaran tagihan menggunakan mobile phone atau handheld devices
- menggunakan pengenalan suara pada telepon seluler untuk membeli karcis bioskop (pengenalan suara untuk memulai transaksi pada jaringan data wireless)
- pembelian tiket penerbangan menggunakan handheld devices
- pembayaran untuk file mp3 yang di download melalui telepon seluler dan handheld devices
- pembelian stok menggunakan telepon seluler atau handheld devices dan memulai jaringan wireless yang dihubungkan ke intranet penyalur.
Sistem struktur M-commerce lebih kompleks dibandingkan sistem struktur E-commerce karena melibatkan komponen dalam komunikasi bergerak. Sistem struktur M-commerce meliputi aplikasi, mobile station, mobile middleware, wireless network, wired network, dan host computer.
- Aplikasi M-commerce, merupakan jenis layanan yang dibangun di atas M-commerce seperti disebutkan dalam tabel 1.
- Mobile stations, adalah perangkat handset yang menjadi antar muka pengguna ketika aktivasi aplikasi M-commerce. Saat ini semua handset mendukung aplikasi M-commerce sederhana seperti teks sedangkan aplikasi yang lebih kompleks dengan visualisasi dapat digunakan handset cerdas seperti iPAQ, Communicator, Palm.
- Mobile middleware, adalah layer perangkat lunak yang digunakan antara sistem operasi handset dan aplikasi M-commerce. Perangkat lunak akan mentranslasikan permintaan oleh handset ke server dan sebaliknya. Perangkat lunak yang umum digunakan adalah WAP (wireless application protocol), i-mode, Java, dan beberapa aplikasi menggunakan Visual Basic dan Delphi.
- Wireless network, merupakan infrastruktur yang mendukung komunikasi nirkabel dimana mobilitas pengguna menuntut akses tanpa batas. Jaringan nirkabel yang digunakan dapat berupa Wireless Local Area Network (WLAN) dan Wireless Wide Area Network (WAN).
- Wired network¸ adalah infrastruktur server yang digunakan oleh perusahaan.
- Host computer, adalah perangkat komputer yang menjalankan dan menyimpan informasi aplikasi M-commerce. Komponen utama host adalah web server, database server, dan program aplikasi.
Beberapa Keuntungan menggunakan M-commerce
- kepuasan pelanggan, penghematan baiya dan peluang bisnis baru
- dapat dilakukan dimana saja dengan light-weighted device
- pemilik tunggal mempunyai pengendalian atas data sedangkan mobile devices dapat diselaraskan
- dapat membawa penjual dan pembeli bersama-sama dengan mudah sehingga memungkinkan untuk mendapatkan laba yang lebih besar dan hubungan dengan pelanggan menjadi dekat.
Beberapa Kerugian dalam penggunaan M-commerce, yaitu:
- Mobile device tidak biasanya menawarkan grafik atau daya proses suatu PC
- layar yang kecil dari mobile device membatasi kompleksitas aplikasi
- masing-masing jaringan mempunyai pendekatan yang berbeda terhadap pemahaman m-commerce
G-enerations
–1G: 1979-1992 wireless technology
–2G: current wireless technology; mainlyaccommodates text
–2.5G: interim technology accommodates graphics
–3G: 3rd generation technology (2001-2005)supports rich media (video clips)
–4G: will provide faster multimedia display (2006-2010)
Tantangan m-commerce
• Security, protocol, standards
• Usability user interface
• Heterogeneous Technologies – Platform, programming language, databases, etc
• Business Model Issues
Limitations of m-Commerce
• Usability Problem
– small size of mobile devices (screens, keyboards, etc)
– limited storage capacity of devices
– hard to browse sites
• Technical Limitations
– lack of a standardized security protocol
– insufficient bandwidth
Tantangan m-commerce
• Security, protocol, standards
• Usability user interface
• Heterogeneous Technologies – Platform, programming language, databases, etc
• Business Model Issues
Limitations of m-Commerce
• Usability Problem
– small size of mobile devices (screens, keyboards, etc)
– limited storage capacity of devices
– hard to browse sites
• Technical Limitations
– lack of a standardized security protocol
– insufficient bandwidth
Sumber:http://www.scribd.com, http://biginaict.wordpress.com, http://edukasi.kompasiana.com
e-business: kiat membangun, faktor kegagalan, dan aplikasi pendukung
Membagun E-business yang sukses
• Membenahi terlebih dahulu sistem pengelolaan sumber daya perusahaan secara terpadu.
• Membuat perencanaan investasiteknologi secara mendetail dan komprehensif.
• Menentukan arah investasi teknologi untuk menjawab kebutuhan jangka panjang.
• Membentuk struktur organisasi yang fleksibel dan adaptif terhadap perubahan.
• Melakukan kerjasama kondusif dengan berbagai mitra bisnis (vendor, pemasok barang, lembaga keuangan, dan lain sebagainya).
Faktor -faktor penyebab kegagalan E-business
• Penerapan e-business tidak diikuti proses change management.
• Tidak profesionalnya vendor teknologi informasi yang menjadi mitra
bisnis
• Buruknya infrastruktur komunikasi
• Tidak selarasnya strategi TI dengan strategi perusahaan.
• Adanya masalah keamanan dalam bertransaksi
• Kurangnya dukungan finansial
• Belum adanya peraturan yang mendukung dan melindungi pihak-pihak
yang bertransaksi (cyberlaw),
• Menggunakan target jangka pendek sebagai pijakan investasi ebusiness.
E-Business Application
• EAI (Enterprise Application Integration)
merupakan konsep integrasi berbagai proses bisnis dengan memperbolehkan mereka saling bertukar data berbasis message.
• SCM (Supply Chain Management)
manajemen rantai supply secara otomatis terkomputerisasi.
Supply Chain adalah sebuah sistem yang melibatkan proses produksi , pengiriman, penyimpanan , distribusi dan penjualan produk dalam rangka memenuhi permintaan akan produk tersebut.Supply chain didalamnya termasuk seluruh proses dan kegiatan yang terlibat didalam penyampaian produk tersebut sampai ketangan pemakai (konsumen).
Sumber: google.com, binusmaya.com, buku new wave marketing, Connect!
e-commerce part.2
Kemampuan E-Commerce
• OTOMATISASI, proses otomatisasi yang menggantikan proses manual.(“enerprise resource planning”concept)
• INTEGRASI, proses yang terintegrasi yang akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses. (“just in time” concept)
• PUBLIKASI, memberikan jasa promosi dan komunikasi atas produk dan jasa yang dipasarkan secara elektronik. (“electronic cataloging” concept)
• INTERAKSI, pertukaran data atau informasi antar berbagai pihak yang akan meminimalkan “human error” (“electronic data interchange/EDI” concept)
• TRANSAKSI, kesepakatan antara 2 pihak untuk melakukan transaksi yang melibatkan institusi lainnya (pihak ketiga) sebagai pihak yang menangani pembayaran (“electronic payment” concept)
Manfaat E-Commerce
• Jenis bisnis baru
• Market exposure, melebarkan jangkauan
• Memperpendek waktu product cycle
• Meningkatkan customer loyality
• Mengurangi biaya produksi dan promosi
• Mengurangi biaya inventory Mengurangi biaya komunikasi
• Hampir tidak terlihat perbedaan antara perusahaan besar dan kecil
• Memudahkan konsumen memilih barang, 24 jam nonstop
• Mempercepat dan mempermudah transaksi
• Memungkinkan barang dijual lebih murah
Hambatan / Tantangan E-Commerce
• Infrastruktur telekomunikasi yang masih terbatas dan mahal
• Delivery channel
– Pengiriman barang masih ditakutkan hilang di jalan.
– Ketepatan waktu dalam pengiriman barang
– Jangkauan daerah pengiriman barang
• Kultur dan Kepercayaan (trust)• Security
• Munculnya jenis kejahatan baru
– Penggunaan kartu kredit curian / palsu
– Penipuan melalui SMS, kuis
• Ketidakjelasan hukum
– Digital signature
– Uang digital / cybermoney
– Status hukum dari paper-less transaction
Keuntungan e-Commerce
- Bagi Perusahaan, memperpendek jarak, perluasan pasar, perluasan jaringan mitra bisnis dan efisiensi, dengan kata lain mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif, serta mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat, pencetakan, report, dan sebagainya sehingga dapat meningkatkan pendapatan.
- Bagi Consumen, efektif, aman secara fisik dan flexible
- Bagi Masyarakat Umum, mengurangi polusi dan pencemaran lingkungan, membuka peluang kerja baru, menguntungkan dunia akademis, meningkatkan kualitas SDM .
Kerugian e-Commerce
- Meningkatkan Individualisme, pada perdagangan elektronik seseorang dapat bertransaksi dan mendapatkan barang/jasa yang diperlukan tanpa bertemu dengan siapapun.
- Terkadang Menimbulkan Kekecewaan, apa yang dilihat dilayar monitor komputer kadang berbeda dengan apa yang dilihat secara kasat mata.
Sumber: http://lecturer.ukdw.ac.id, http://juansyah.wordpress.com, binusmaya.com, google.com
Rabu, 26 Desember 2012
e-Commerce
Pengertian e-Commerce
e-Commerce merupakan prosedur berdagang atau mekanisme jual-beli di internet dimana pembeli dan penjual dipertemukan di dunia maya. e-Commerce juga dapat didefinisikan sebagai suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver“.
e-Commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan). Proses yang ada dalam E-commerce adalah sebagai berikut :
- Presentasi electronis (Pembuatan Web site) untuk produk dan layanan.
- Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.
- Otomasi account Pelanggan secara aman (baik nomor rekening maupun nomor kartu kredit)
- Pembayaran yang dilakukan secara Langsung (online) dan penanganan transaksi (Januri, dkk, 2008).
Jenis e-Commerce
e-Commerce dapat dibagi menjadi beberapa jenis yang memiliki karakteristik berbeda-beda yaitu:
1. Business to Business (B2B)
Business to Business e-Commerce memiliki karakteristik:
- Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).
- Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama.
- Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu parternya.
- Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
2. Business to Consumer (B2C)
Business to Consumer e-Commerce memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
- Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem Web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis Web.
- Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumer melakukan inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.
- Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi (client consumer) menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web) dan processing (business procedure) diletakkan di sisi server.
3. Consumen to consumen(C2C)
Dalam C2C seseorang menjual produk atau jasa ke orang lain. Dapat juga disebut sebagai pelanggan ke palanggan yaitu orang yang menjual produk dan jasa ke satu sama lain.
Lelang C2C. Dalam lusinan negara, penjualan dan pembelian C2C dalam situs lelang sangat banyak. Kebanyakan lelang dilakukan oleh perantara, seperti eBay.com, auctionanything.com, para pelanggan juga dapat menggunakan situs khusus seperti buyit.com atau bid2bid.com. Selain itu banyak pelanggan yang melakukan lelangnya sendiri seperti greatshop.com menyediakan piranti lunak untuk menciptakan komunitas lelang terbalik C2C online.
4. Comsumen to Business(C2B).
Dalam C2B konsumen memeritahukan kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan para pemasok bersaing untuk menyediakan produk atau jasa tersebut ke konsumen. Contohnya di priceline.com, dimana pelanggan menyebutkan produk dan harga yang diinginkan, dan priceline mencoba menemukan pemasok yang memenuhi kebutuhan tersebut. (Januri, dkk, 2008).
EC model newcomers
• Blogers: blogspot, wordpress
• Chemistry: match.com
• Photo sharing: flickr.com
• Video Broadcast: Youtube.com
• Community: facebook dan friendster
• Radio online: swaragama, yogyastreamers.com dll
• Online encyclopedia: wikipedia.org
• E-book sharing: swook.com, flazx.com
• E-learning: ratemyprofessor.com, collegerecruting.com,
powerstudents.com
• Job market: jobsdb.com
• Travel Service: expedia.com
• Iklan: Google AdSense & AdWord
• Real Estate:rumahyogya.com
E-Commerce Application
ERP (Enterprise Resource Planning)
sistem informasi pendukung e-business, yang menyediakan berbagai macam kebutuhan perusahaan seperti supply chain, CRM, marketing, warehouse, shipping, dan payment, serta mampu melakukan otomatisasi proses bisnis.
CRM (Customer Relationship management)
sistem kustomisasi real time yang memanajemen kustomer dan melakukan personalisasi produk dan servis berdasarkan keinginan kustomer.
Components of EC
People: Sellers, buyers, intermediaries, information systems specialists and other employees, and any other participants
Public policy: Legal and other policy and regulating issues, such as privacy protection and taxation
Marketing and advertising: Like any other business, EC usually requires the support of marketing and advertising
Support services: Many services are needed to support EC. They range from payments to order delivery and after sales services
Business partnerships: Joint ventures, e-marketplaces, and partnerships are some frequently occurring relationships in ebusiness
Sumber:
http://lecturer.ukdw.ac.id
http://juansyah.wordpress.com
http://binusmaya.binus.ac.id
e-business dan e-commerce
Internet telah membuat interaksi bisnis menjadi multi-aspek. Sekarang orang bisa melakukan bisnis, seperti membeli sesuatu, bertransaksi, dan menjalankan fungsi-fungsi bisnis melalui internet. Konsumen dan pemilik/pengelola bisnis dapat mendapatkan dan melakukan apa yang mereka inginkan tanpa harus meninggalkan beranjak dari tempat duduk, selama terhubung dengan internet.
Istilah e-business dan e-commerce seringkali terlihat dan digunakan untuk proses yang sama. Namun demikian, meskipun berhubungan, keduanya memiliki arti yang berbeda. Awalan “e” berarti “elektronik”, yang berarti kegiatan atau transaksi yang digunakan tanpa pertukaran atau kontak fisik. Transaksi diadakan secara elektronik atau digital, sesuatu dibuat menjadi mungkin dengan pesatnya perkembangan komunikasi digital.
E-commerce berarti transaksi bisnis melalui internet di mana pihak-pihak yang terlibat melakukan penjualan atau pembelian. Transaksi yang dilakukan dalam e-commerce pada dasarnya melibatkan pengalihan (transfer) atau penyerahterimaan (handing over) kepemilikan dan hak atas produk atau jasa.
Secara teknis, e-commerce hanya merupakan bagian dari e-business karena, menurut definisi, e-business adalah semua transaksi bisnis online, termasuk penjualan secara langsung kepada konsumen (e-commerce), transaksi dengan produsen dan pemasok, dan interaksi dengan mitra bisnis. Pertukaran informasi via database terpusat juga dilakukan dalam e-commerce. Fungsi-fungsi bisnis hanya terbatas pada sumber daya teknologi.
E-commerce pada prinsipnya melibatkan pertukaran uang dalam transaksi. E-business, karena lebih luas, tidak terbatas pada transaksi yang bersifat keuangan (monetary). Semua aspek dalam bisnis, seperti pemasaran, perancangan produk, manajemen pemasokan, dsb., tercakup
E-business lebih mengenai pembuatan produk besar, ide kreatif dan pemberian layanan yang bermutu, perencanaan pemasaran produk dan pelaksanaannya. Jadi, tentu saja, e-commerce merupakan bagian takterpisahkan dari proses e-business, namun dalam kerangka terbatas, e-commerce merupakan kegiatan menjual dan membeli.
sumber: http://www.blog.jtc-indonesia.com
Langganan:
Postingan (Atom)